8 Dj Barat Terbaik Sepanjang Masa Versi
Coldplay Unstaged - Madrid Live Tour (2011)
Banyak yang mengakui bahwa tur Coldplay 2011 dianggap menjadi tur terbaik Coldplay sepanjang masa. Salah satu yang terbaik di antara tur ini adalah saat mereka melaklukan live performance di Madrid. Para penonton di Madrid tidak henti-hentinya kompak bernyanyi bersama Chris Martin dengan iringan musiknya. Apakah konser Coldplay A Head Full of Dreams juga akan lebih bagus?
Gabungan antara musisi yang keren dan crowd yang menarik akan menjadikan sebuah konser musik menjadi tempat yang sangat indah untuk didatangi. Menurutmu, live performance siapa lagi yang terbaik?
Baca Juga: 8 Alasan Kamu Harus Nonton Konser Minimal Sekali Seumur Hidup
Band rock alternative banyak bermunculan sejak tahun 80an. Pada dasarnya alternative rock adalah subgenre dari musik rock. Genre musik ini semakin populer di tahun 90an. Makanya tidak heran jika banyak band rock alternative yang bermunculan di era tersebut. Banyak juga lagu alternative rock yang hits dan menjadi yang terbaik sehingga populer hingga hari ini.
Rock alternatif atau dalam bahasa Inggris; Alternative rock. Nama "alternatif" ditemukan pada tahun 80an untuk mendeskripsikan band-band punk rock yang tidak sesuai dengan saluran band rock pada masa saat itu. Bagi jenis musik yang spesifik, alternative rock punya turunan musik lagi yang bervariasi, seperti indie rock, grunge, gothic rock, dan college rock. Aliran-aliran tersebut tergabung dengan karakter khasnya masing-masing.
Meskipun saluran alternatif terhitung bagi saluran rock, tapi beberapa sub-alirannya terpengaruh oleh musik rakyat, reggae, musik elektronik, dan jazz. Dalam periode tertentu, istilah rock alternatif dipakai bagi menyebut musik rock dari band underground pada tahun 1980an, punk rock (termasuk punk itu sendiri), dan bagi musik rock itu sendiri pada tahun 1990an dan 2000an.
Awalnya musik alternative rock digunakan untuk mendeskripsikan band indie non-mainstream yang mulai populer. Saat ini musik alternative bisa dikatakan sangat identik dengan musik britpop, indie-rock dan grudge.
Pada permulaan genre musik ini, beberapa stasiun radio kampus di Amerika Serikat memutarkan musik-musik alternative rock. Tapi stasiun radio komersial belum begitu memedulikan genre musik ini. Genre alternative rock lebih sering diputar di radio-radio Inggris, biasanya oleh DJ seperti John Peel, Richard Skinner, dan Annie Nightingale. Di akhir tahun 1980an di Amerika Utara, stasiun radio komersial baru mulai memutar lagu-lagu rock alternatif, mengawali format radio modern rock.
Band rock alternative yang di awal-awal populer adalah R.E.M di era 80an. Mereka cukup sukses mendobrak popularitas musik rock dan sebagai band rock yang memiliki rekaman besar di era tersebut.
Kemudian di tahun 90an, kesuksesan musik alternative muncul dengan band rock Nirvana yang menjadi kejayaan band-band lainnya dan jadi cikal bakal alternative rock hingga saat ini.
The Farewell (2019)
Kamu pasti pernah mendengar istilah ‘kebohongan akan diikuti kebohongan lain’, bukan? Itulah yang menjadi benang merah dalam film The Farewell. Film yang dibintangi oleh Awkwafina ini bercerita tentang keluarga Billi (Awkwafina) yang kerap kali berbohong demi kebaikan.
Suatu hari, keluarga Billi harus berbohong kepada nenek mereka yang mengidap penyakit kanker. Penyakit ini harus disembunyikan dari sang nenek karena takut kondisinya memburuk jika mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Alhasil, mereka pun terus berbohong untuk menutupi kebohongan sebelumnya.
Meski tokoh utama manusianya cuma satu, film Dolittle menggandeng banyak aktor papan atas sebagai pengisi suara para hewan. Sebut saja Emma Thompson sebagai Polynesia si burung kakatua, Rami Malek sebagai Chee-Chee si gorila, John Cena sebagai Yoshi si beruang kutub, Kumail Nanjiani sebagai Plimpton si burung unta, Tom Holland sebagai Jip si anjing yang bijak, dan masih banyak lagi.
Film yang rilis pada tahun 2020 ini berkisah tentang Dr. Dolittle (Robert Downey Jr.) yang enggan lagi menolong hewan dan memilih menutup diri karena trauma dengan masa lalunya. Ia harus melawan ketakutan traumanya ini, saat Sang Ratu memintanya datang untuk menyembuhkan dirinya dari penyakit misterius.
Red Hot Chili Peppers
Red Hot Chili Peppers juga salah satu band rock alternative yang cukup iconic dan selalu dikenang sepanjang masa. Band asal California, Amerika Serikat ini dibentuk pada tahun 1983. Selain genre alternative rock ada vibes funk rock pula dalam karya dan hits-hits mereka.
Band ini dianggotai oleh Anthony Kiedis, Flea, Chad Smith, dan Josh Klinghoffer.
Californication, Otherside, By the Way dan Under the Bridge jadi beberapa lagu mereka yang hits dan masih sering didengar hingga hari ini.
Foo Fighter adalah icon band rock alternative selanjutnya yang dibentuk pada tahun 1994 di Seattle, Amerika Serikat. Band ini beranggotakan Dave Grohl, Nate Mendel, Pat Smear, Taylor Hawkins dan Chris Shieflett.
Beberapa lagu yang menjadi hits dari icon band rock ini adalah Time Like These, Learn To Fly, Monkey Wrench, dan My Hero.
Buat SuperFriends yang senior nih, sudah pasti jadi pendengar U2. Band rock alternative ini dibentuk di tahun 1976 di Dublin, Irlandia.
U2 dianggotai oleh Bono, The Edge, Adam Clayton dan Larry Mullen Jr. Vertigo, Elevation, Walk On dan With or Without You jadi hits yang cukup legendaris hingga hari ini.
R.E.M adalah band rock berasal dari Amerika dan dibentuk pada tahun 1980. Band ini dianggotai oleh Bill Berry, Peter Buck, Mike Mills dan Michael Stipe. Mereka membentuk band ini saat sama-sama menjadi mahasiswa di University of Gerogia.
Beberapa hits dari R.E.M adalah Losing My Religion, Everybody Hurts, dan Shiny Happy People.
Image source: Shutterstock
Banyak film Indonesia yang semakin menunjukkan kualitasnya. Termasuk film anak Indonesia.
Film tidak hanya sekadar menjadi kegiatan hiburan bersama keluarga, tetapi sebagai sarana belajar bagi Si Kecil.
Menonton film anak Indonesia membantu Si Kecil memperoleh pelajaran berharga tentang kehidupan dan meningkatkan pengetahuan umumnya.
Jika Moms hendak menghabiskan waktu bersama Si Kecil dengan menonton film, coba tonton film anak Indonesia berkualitas berikut ini.
Baca Juga: Yuk, Ajak Si Kecil Tonton Bersama 5 Rekomendasi Film Anak Di Netflix Ini
Michael Jackson - Bucharest Live Tour (1992)
Konser Michael Jackson memang tidak pernah lepas dari fanatisme fans serta koreografi yang tidak akan termakan zaman. Dari semua live performance Michael Jackson, Bucharest Live Tour di tahun 1992 adalah favorit hampir semua fans Michael Jackson. Crowd dari konser ini sangat bersemangat hingga suara Michael Jackson sempat kalah keras dari gemuruh penontonnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Kamu Nggak Bisa Nonton Konser Idola. Kpopers Pasti Tahu!
The Hangover (2009, 2011, 2013)
Khusus untuk film ini, kamu wajib menonton ketiga serinya, jika butuh bahan tertawa seharian! Berkisah tentang pesta bujang yang diselenggarakan para sahabat yang kemudian berakhir dengan banyak pertanyaan. Hal itulah yang dilakukan oleh Phil (Bradley Cooper), Stu (Ed Helms), dan Alan (Zach Galifianakis) saat mengetahui bahwa Doug (Justin Bartha) akan menikah.
Keempat sahabat tersebut memutuskan untuk berpesta dan mabuk-mabukan. Celakanya, mereka mabuk dengan sangat berlebihan. Sampai-sampai saat mereka mabuk, banyak kejadian tak terduga terjadi yang dijamin membuatmu terpingkal saat menontonnya.
Shaun of the Dead (2004)
Bukannya menyeramkan dan bikin deg-degan, film zombie Shaun of the Dead yang rilis di tahun 2004 ini justru membuat kita terpingkal. Film ini bercerita tentang Shaun (Simon Pegg) yang selalu merasakan kesialan dalam hidupnya. Mulai dari kisah cinta yang kandas, tak dihargai di tempatnya bekerja, hingga tidak pernah akur oleh ayah tirinya.
Kesialan Shaun bertambah saat sekelompok zombie menyerang kota. Tanpa Shaun sadari, salah satu teman di apartemennya, Pete (Peter Serafinowicz) juga menjadi zombie karena mengalami gigitan misterius. Shaun pun harus menyelamatkan diri dan ibunya dari serangan itu.
Aksi kocak dan jenaka mewarnai pertarungan Shaun dengan zombie. Berhasilkah Shaun keluar dari zombie apocalypse ini?
Laskar Pelangi (2008)
Foto: Laskar Pelangi (Imdb.com)
Film anak Indonesia ikonik lainnya adalah Laskar Pelangi yang tayang pada tahun 2008 lalu.
Film ini merupakan adaptasi dari buku berjudul sama, karangan Andrea Hirata.
Film ini, yang berlatar tahun 1970-an, menceritakan kisah sebuah sekolah dasar di Belitung.
Alur ceritanya fokus pada perkembangan hubungan antara murid-murid dan guru mereka.
Film ini mengajarkan Si Kecil bahwa keterbatasan tidak harus menjadi penghalang untuk meraih pendidikan yang baik.
Mereka dapat belajar bahwa meski dengan keterbatasan, seseorang bisa menjadi murid yang berprestasi.
Knives Out (2019)
Knives Out adalah tontonan komedi lucu dan cerdas yang menyingkirkan metode slapstick dan mengalir secara elegan. Film satu ini benar-benar di luar dugaan dengan plot twist yang bikin kamu tercengang.
Knives Out bercerita tentang keluarga Harlan Thrombey (Christopher Plummer) yang kaget dengan kematian Harlan yang begitu mendadak. Sehari sebelum Harlan meninggal dunia, semua anak, cucu dan menantunya berada di rumahnya untuk merayakan ulang tahun Harlan. Semua orang yang ada di sana diduga menjadi pembunuh Harlan. Kira-kira, siapa pembunuh Harlan sebenarnya?
Bukannya bikin tegang, aksi mata-mata dalam film Spy justru mengundang gelak tawa. Film ini berkisah tentang agen rahasia CIA, Susan Cooper (Melissa McCarthy) yang menawarkan diri untuk menyelidiki sebuah kasus. Dalam investigasi kasus ini, Susan dihadapkan dengan berbagai insiden tak terduga yang membuat kasus ini semakin rumit.
Di tahun 1982, pemerintah Amerika Serikat mengirimkan roket kapsul ke luar angkasa untuk membuktikan bahwa ada kehidupan di sana. Mereka juga mengirimkan video berisi permainan-permainan komputer untuk menunjukan kebudayaan di Bumi yang sudah maju.
Namun, 30 tahun berlalu, pemerintah Amerika Serikat mendapat 'surat balasan' dari penghuni luar angkasa. Sayangnya, balasan tersebut malah mengancam kehidupan Bumi karena menurut alien, video yang dikirimkan pemerintah itu merupakan bentuk ancaman bagi mereka.
Para alien pun mengadopsi cara kerja video game tersebut dan menyerang Bumi seperti mereka sedang bermain game. Bisa nggak, ya, mereka menangani serangan alien tersebut?
X Japan - Last Live (1997)
Seperti namanya, konser ini adalah konser terakhir yang dipersembahkan oleh band Jepang legendaris, X Japan. Konser ini digelar di Tokyo Dome dan didatangi oleh ribuan orang. Konser ini pun berjalan dengan sangat emosional mengingat ini adalah perpisahan terakhirnya.
Rush Hour (1998, 2001, 2007)
Berbicara mengenai film komedi, pantang sekali meninggalkan trilogi Rush Hour yang menyajikan aksi laga namun penuh canda antara Jackie Chan dan Chris Tucker. Film komedi klasik ini wajib ada di list kamu, ya, Bela.
Berkisah tentang hubungan kerja sama antara detektif kepolisian Hong Kong dengan detektif FBI Amerika, yang awalnya mau menyelamatkan nyawa anak konsulat Tiongkok yang diculik.
Kesuksesan Rush Hour 1, membawa film ini menjadi trilogi yang tidak kalah mengocok perut. Bayangkan saja, aksi kung fu dan seni bela diri Jackie Chan yagn melegenda, bertemu dengan mulut yang terlalu banyak bicara milik Chris Tucker. Kocak banget, deh!